PAM banyak digunakan dalam sistem lingkungan antara lain:
1.sebagai penambah viskositas dalam peningkatan perolehan minyak (EOR) dan yang terbaru sebagai peredam gesekan pada rekahan hidrolik volume tinggi (HVHF);
2.sebagai flokulan dalam pengolahan air dan dewatering lumpur;
3.sebagai agen pengkondisi tanah dalam aplikasi pertanian dan praktik pengelolaan lahan lainnya.
Bentuk terhidrolisis poliakrilamida (HPAM), kopolimer akrilamida dan asam akrilat, merupakan PAM anionik yang paling banyak digunakan dalam pengembangan minyak dan gas serta pengkondisian tanah.
Formulasi PAM komersial yang paling umum dalam industri minyak dan gas adalah emulsi air dalam minyak, dimana polimer dilarutkan dalam fase air yang dikemas oleh fase minyak kontinyu yang distabilkan oleh surfaktan.
Waktu posting: 31 Maret 2021