1 Tidak larut atau sulit larut dalam cairan berbusa berarti busanya pecah, danpenghilang busaharus terkonsentrasi dan terkonsentrasi pada lapisan busa. Untuk pencegah busa, harus terkonsentrasi dan terkonsentrasi secara instan, dan untuk pencegah busa, harus selalu dipertahankan dalam keadaan ini.
Oleh karena itu, zat pencegah busa berada dalam keadaan jenuh dalam cairan berbusa, dan mudah mencapai keadaan jenuh hanya jika zat tersebut tidak larut atau sukar larut. Tidak larut atau sukar larut, zat tersebut mudah terkumpul di antarmuka gas-cair, mudah terkonsentrasi pada lapisan busa, dan dapat berperan pada konsentrasi yang lebih rendah. Untuk zat pencegah busa yang digunakan dalam sistem air, molekul bahan aktif harus sangat hidrofobik dan sedikit hidrofilik, dan nilai HLB harus berada dalam kisaran 1,5-3 agar berfungsi dengan baik.
2 Tegangan permukaan lebih rendah daripada tegangan permukaan cairan berbusa. Hanya jika gaya antarmolekul zat pencegah busa kecil dan tegangan permukaan lebih rendah daripada tegangan permukaan cairan berbusa, partikel zat pencegah busa dapat terbenam dan mengembang pada lapisan busa. Perlu dicatat bahwa tegangan permukaan cairan berbusa bukanlah tegangan permukaan larutan, tetapi tegangan permukaan larutan berbusa.
3. Tingkat afinitas tertentu dengan cairan berbusa. Karena proses penghilang busa sebenarnya adalah persaingan antara kecepatan keruntuhan busa dan kecepatan pembentukan busa, maka penghilang busa harus dapat terdispersi dengan cepat dalam cairan berbusa sehingga dapat dengan cepat berperan dalam rentang cairan berbusa yang lebih luas. Untuk membuat penghilang busa berdifusi lebih cepat, bahan aktif penghilang busa harus memiliki tingkat afinitas tertentu dengan cairan berbusa. Jika bahan aktif penghilang busa terlalu dekat dengan cairan berbusa, bahan tersebut akan larut; jika terlalu jauh, bahan tersebut akan sulit terdispersi. Hanya jika afinitasnya tepat, efeknya akan baik.

4. Tidak terjadi reaksi kimia dengan cairan berbusa. Zat pencegah busa bereaksi dengan cairan berbusa. Di satu sisi, zat pencegah busa akan kehilangan efeknya, dan di sisi lain, zat berbahaya dapat dihasilkan, yang memengaruhi pertumbuhan mikroorganisme.
5. Volatilitas rendah dan waktu kerja yang lama. Pertama, tentukan sistem di mana defoamer perlu digunakan, apakah itu sistem berbasis air atau sistem berbasis minyak. Misalnya, dalam industri fermentasi, defoamer berbasis minyak sepertisilikon yang dimodifikasi dengan polieter atau polieter harus digunakan. Industri pelapis berbasis air harus menggunakan pencegah busa berbasis air dan pencegah busa silikon. Pilih pencegah busa, bandingkan jumlah penambahan, dan lihat harganya untuk mendapatkan produk pencegah busa yang paling sesuai dan ekonomis.
Penafian: Beberapa sumber pada platform ini berasal dari Internet atau disediakan oleh perusahaan. Kami tetap netral terhadap pandangan dalam artikel. Artikel ini hanya untuk referensi dan komunikasi dan tidak boleh digunakan untuk tujuan komersial. Hak cipta adalah milik penulis asli. Jika terjadi pelanggaran, silakan hubungi kami untuk menghapusnya. Terima kasih atas perhatian dan dukungan Anda!

Waktu posting: 26-Okt-2024